Selamat Jalan Ananda dan Sahabat Kami Tercinta: Rendi Fristianto Putra Sinaga
Hari Senin dini hari, 9 Nopember 2009, SDK Santa Maria Blitar kehilangan salah satu murid terkasihnya, Rendi Fristianto Putra Sinaga. Rendy, yang terlahir di Blitar, pada tanggal 28 Agustus 1998 adalah putra ke dua dari pasangan Asler Sinaga dan Mamik Yudati yang beralamat di Jalan Punden 60 Blitar.
Kepergian Rendy yang begitu mendadak tentu saja menyentak banyak pihak, terlebih teman-temannya. Ia yang tercatat sebagai siswa kelas 6A SDK Santa Maria Blitar, hari Kamis, 5 Nopember kemarin tidak dapat meneruskan pelajaran dan meminta ijin pulang karena merasa badannya panas. Hari Jumat pagi orang tuanya memintakan ijin ke sekolah karena masih sakit. Hari Sabtu, sekolah libur karena Guru dan Karyawan SDK dan TKK Santa Maria Blitar mengikuti penyegaran rohani di Claket Pacet Mojokerto sampai hari Minggu sore.
Paskah tahun ini ia baru saja di Babtis menjadi seorang katolik. Tapi sayang, tidak ada photonya saat anak-anak foto bersama. Juga saat anak-anak bersama-sama retreat dan rekreasi di Lawang dan Jatim Park. Ia tidak bersama-sama dengan kami.
Warga sekolah merasa kehilangan. Terlebih anak-anak kelas 6A dan wali kelasnya Bapak Paulus yang selama ini setengah tahun terakhir bersama dia. Semua guru, murid dan segenap karyawan merasakan hal yang sama, kehilangan.
Hanya doa yang bisa kami panjatkan, Semoga Bapa yang Maha Pengasih mengampuni segala dosa dan kesalahannya dan memberinya tempat yang layak di sisiNya. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga keluarga diberi kekuatan dan penghiburan oleh kasihNya.
Selamat Jalan Rendy.. Engkau akan selalu ada di hati kami...
Kepergian Rendy yang begitu mendadak tentu saja menyentak banyak pihak, terlebih teman-temannya. Ia yang tercatat sebagai siswa kelas 6A SDK Santa Maria Blitar, hari Kamis, 5 Nopember kemarin tidak dapat meneruskan pelajaran dan meminta ijin pulang karena merasa badannya panas. Hari Jumat pagi orang tuanya memintakan ijin ke sekolah karena masih sakit. Hari Sabtu, sekolah libur karena Guru dan Karyawan SDK dan TKK Santa Maria Blitar mengikuti penyegaran rohani di Claket Pacet Mojokerto sampai hari Minggu sore.
Tidak ada yang tahu pasti perkembangan selanjutnya, sampai hari Senin pagi datang kabar bahwa Rendy meninggal dunia di Rumah Sakit Mardi Waluyo Blitar karena demam berdarah. Almarhum dimakamkan di Pemakaman Umum Srengat Blitar.
Paskah tahun ini ia baru saja di Babtis menjadi seorang katolik. Tapi sayang, tidak ada photonya saat anak-anak foto bersama. Juga saat anak-anak bersama-sama retreat dan rekreasi di Lawang dan Jatim Park. Ia tidak bersama-sama dengan kami.
Warga sekolah merasa kehilangan. Terlebih anak-anak kelas 6A dan wali kelasnya Bapak Paulus yang selama ini setengah tahun terakhir bersama dia. Semua guru, murid dan segenap karyawan merasakan hal yang sama, kehilangan.
Hanya doa yang bisa kami panjatkan, Semoga Bapa yang Maha Pengasih mengampuni segala dosa dan kesalahannya dan memberinya tempat yang layak di sisiNya. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga keluarga diberi kekuatan dan penghiburan oleh kasihNya.
Selamat Jalan Rendy.. Engkau akan selalu ada di hati kami...
Comments
Post a Comment