3 Gaya Belajar Anak

Anda sadari atau tidak, ketika belajar, masing-masing anak punya gaya yang belum tentu sama. Oleh karena itu, jangan buru-buru menudingnya malas belajar bila nilainya di sekolah menurun. Mungkin penyebabnya karena dia "dipaksa" belajar dengan cara yang bukan gayanya. Coba simak gaya belajar mereka di bawah ini, dan lihat bagaimana hasil belajar mereka dengan gaya tersebut.

1. GAYA BELAJAR AUDITORI (pendengaran)
Kaitannya dengan proses belajar menghafal, matematika dalam hal mengerjakan soal cerita, membaca, dan mengerti isi bacaan.
Ciri pada anak:
- Mudah ingat dari apa yang didengarnya, mudah mengingat apa yang didiskusikan.
- Tak bisa belajar dalam suasana berisik atau ribut.
- Senang dibacakan atau mendengarkan.
- Lebih suka menuliskan kembali sesuatu, senang membaca dengan suara keras, dan pandai bercerita.
- Bisa mengulangi apa yang didengarnya, baik nada, irama, dan lainnya.
- Lebih suka humor lisan ketimbang baca buku.
- Senang diskusi, bicara atau menjelaskan panjang lebar.
- Menyenangi seni musik.

Kendala pada anak:
Sering lupa apa yang dijelaskan guru, sering lupa membuat tugas yang diinstruksikan guru secara lisan, kerap keliru mengerjakan seperti yang diperintahkan guru, dan kesulitan mengekspresikan apa yang dipikirkan.

2. GAYA BELAJAR VISUAL (penglihatan)
Berkaitan dengan proses belajar, seperti matematika (geometri), serta bahasa Mandarin dan Arab atau yang berkaitan erat dengan simbol dan letak-letak simbol. Perbedaan letak simbol bisa berpengaruh karena terjadi perbedaan bunyi.
Ciri pada anak:
- Lebih mudah ingat dengan cara melihat.
- Tidak terganggu oleh suara ribut saat belajar.
- Lebih suka membaca.
- Lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada menjelaskan.
- Tahu apa yang harus dikatakan tapi tak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata.
- Tertarik pada seni seperti lukis, pahat, gambar daripada seni musik.
- Sering lupa jika harus menyampaikan pesan secara verbal kepada orang lain.

Kendala pada anak:
Utamanya dalam visual motor, seperti terlambat menyalin pelajaran di papan tulis, dan tulisan tangannya berantakan sehingga tak terbaca.

3. GAYA BELAJAR KINESTETIK (gerak)
Kaitannya dengan proses belajar yang membutuhkan banyak gerak, semisal pelajaran olahraga dan percobaan-percobaan sains.
Ciri pada anak:
- Lebih banyak menggunakan bahasa tubuh.
- Menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan secara fisik.
- Ketika membaca, menunjuk kata-katanya dengan jari tangan.
- Kalau menghafal sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung.
- Belajar melalui praktik langsung atau dengan manipulasi (trik, peraga).
- Banyak gerak fisik dan punya perkembangan otot yang baik.
- Menanggapi perhatian fisik.

Kendala pada anak:
Anak cenderung tidak bisa diam. Anak dengan gaya belajar seperti ini tidak bsia belajar di sekolah-sekolah yang bergaya konvensional di mana guru menjelaskan dan anak duduk diam. Anak akan lebih cocok dan berkembang bila di sekolah dengan sistem active learning, di mana anak banyak terlibat dalam proses belajar.

Nah, yang mana gaya belajar anak Anda?
@pepe

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Siswa Tahun Pelajaran 2018-2019

Pembagian Kelas Baru Tahun Pelajaran 2012-2013

Daftar Siswa Kelas Tahun Pelajaran 2015/2016