Para Pedagang di Sekitar Sekolah

Suster Sisilia Andri, SSpS sedang memberikan bingkisan pada para pedagang usai mengadakan pertemuan
Beginilah suasana dialog itu, santai dan bersahabat



Kehadiran para pedagang di sekitar sekolah memiliki banyak makna.
Yang pertama, mereka adalah bagian dari kita, warga yang mencoba peruntungannya untuk berjualan di sekitar sekolah... Ya ... kali aja dagangannya laku... lumayan untuk menghidupi keluarga.
Yang ke dua, mereka banyak membantu sekolah, karena mereka menyediakan aneka barang yang dicari anak-anak; kue, camilan, es, mainan, dll. sehingga anak2 tidak perlu menyerang ke sana ke mari untuk mencarinya. Sekolah sudah menyediakan aneka kebutuhan siswa di toko sekolah dan di kantin. Namun "kejelian" para pedagang ini tergolong baik, sehingga mereka menyediakan apa yang kantin tidak sediakan. Maka datanglah anak-anak ke sana.
Yang ke tiga, mereka adalah salah satu pencipta sampah. Banyak di antara mereka menjual dagangannya dengan bungkus plastik. Inilah yang menjadi masalah.

Sekolah telah mengikrarkan diri sebagai sekolah ramah lingkungan. Dan setiap saat mewajibkan warga sekolah untuk peduli sampah; membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah berdasarkan jenisnya; plastik, kertas dan organik, serta meminimalkan produksi sampah.

Apa hubungannya dengan para pedagang?
Selama ini para pedagang memproduksi banyak sampah. Sehari sekarung sampah, seminggu 6 karung, sebulan 25 karung dan seterusnya...Sampah tersebut biasanya berasal dari bungkus batagor, bungkus sosis dan tempura, susu, cilot, es, hamburger dll. Kebanyakan sampah tersebut basah dan kotor karena minyak, saos, dan kecap. Terus diapakan dan dikemanakan sampah ini??
Ketika sekolah usai, anak-anak sering tidak patuh pada peraturan. Mereka membuang sampah tersebut seenaknya. Di sepanjang trotoar, tempat bermain atau di mana2. Padahal ada tempat sampah di sana. Jelas itu berlawanan dengan semangat SDK Santa Maria sebagai sekolah ramah lingkungan.

Terus gimana dong???
Menyikapi keadaan tersebut, hari ini, Kamis, 12 Pebruari 2009, kepala SDK Santa Maria Blitar, Sr. Andri,SSpS mengadakan pertemuan dengan beberapa pedagang untuk membahas hal tersebut. Memang tidak semua pedagang bisa hadir dalam pertemuan tersebut. Tapi paling tidak mereka bisa berbagi dengan pedagang yang lain.
Dalam pertemuan yang berlangsung pukul 09.00 - 09.30 tersebut terjadi dialog yang bersahabat antara para pedagang dan pihak sekolah. Pihak sekolah menyampaikan realitas dan harapan tentang keadaan sekolah. Pihak sekolah juga meminta peran serta para pedagang dalam melayani anak-anak dengan memberikan dagangan yang sehat dan layak konsumsi. Juga peran mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Para pedagang hendaknya lebih bertanggung jawab terhadap sampah yang telah ditimbulkannya.

Pertemuan ini tentu bukan yang terakhir. Diharapkan ada tindak lanjut dengan pertemuan-pertemuan berikutnya agar sekolah kita benar-benar menjadi sekolah bersih, berkualitas, dan nyaman bagi semua.

Nah, teman-teman kita semua juga dituntut untuk terus dan terus menjaga sikap kita. Buang sampah pada tempatnya... Katanya ... cara kita membuang sampah menunjukkan kualitas diri kita. Nah gimana tuh... @pepe

GO CLEAN, GO GREEN...

Comments

Popular posts from this blog

Pembagian Kelas Baru Tahun Pelajaran 2012-2013

Daftar Siswa Tahun Pelajaran 2018-2019

Daftar Siswa Kelas Tahun Pelajaran 2015/2016